Al Mahdi Adalah Janji

Konon ada sebuah janji dari Rasulullah pada 14 abad yang telah lalu dimana Rasulullah Sallallahu ‘Alahi Wasallam bersabda : ”Adalah masa Kenabian itu ada di tengah tengah kamu sekalian, adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah menghentikannya. Kemudian adalah masa kerajaan yang menaklukkan, adanya atas kehendak Allah. Kemudian adalah masa Kerajaan yang menyombong, adanya atas kehendak Allah. Kemudian adalah masa Khilafah yang menempuh jejak Kenabian (Khilafah ‘ala minhajin nubuwwah).” Kemudian beliau (Nabi) diam. Dari Nu’man bin Basyir Radiallahu ‘Anhu, ” (HR.Ahmad) 

Al Quran sebenarnya tidaklah mengajarkan sebuah ramalan namun sebuah perumpamaan untuk umat manusia dan memberikan motivasi agar dengan kesadarannya senantiasa beriman dan beramal saleh : “Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal salih untuk menjadikan mereka sebagai khalifah di muka bumi ini sebagaimana Ia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka sebagai khalifah, menyebarkan bagi mereka agama yang telah diridhainya untuk mereka secara merata dan menggantikan ketakutan mereka dengan rasa keamanan (sehingga) mereka dapat menyembah-Ku dan tidak menyekutukan-Ku. Barangsiapa ingkar setelah itu, merekalah orang-orang yang fasiq.” 

Namun bagaimanapun juga kalangan Islam yang fanatik hadits telah sangat terobsesi bahwa suatu saat pasti akan tiba terbentuk Negara Kekhilafahan yang menggambarkan gabungan dari Negara-negara berpenduduk mayoritas muslim di dunia dewasa ini. Negara Arab Saudi, Mesir, Iran, Irak, Turki, Aljazair, maroko, sudan, Tunisia, Kuwait, Oman, Uni Emirat Arab, Yordania, Indonesia, Malaysia, Pattani, Moro, Afghanistan, Pakistan, dan banyak lagi Negara islam lainnya. Suatu imperium atau superstate yang akan terjadi karena kehendak Allah semata. Mereka bahkan tidak hanya menunggu dan berangan-angan akan tetapi sudah memulai berbagai persiapan, gerakan dan bila perlu dengan terror dan kekerasan demi terwujudnya “kehendak Allah” tersebut. Rasul adalah baginda nabi Muhammad saw, hidayah adalah kitab suci al-Quran dan agama yang benar adalah agama Islam. Allah SWT akan memenangkan Islam atas agama-agama yang lain, tiada agama atau pedoman di atas dunia, kecuali ajaran Islam telah mengalahkannya. Itulah “aqidah” yang mutlak harus dipercaya dan tidak boleh ditolak atau dibantah.

Selanjutnya siapa dan kapan system kekhilafahan tersebut terwujudkan, hanya Allah yang maha mengetahui. Hanya yang sudah pasti adalah waktunya sudah sangat dekat. Sampai sekarang belum terwujud tetapi kiamat tidak akan datang kecuali hal ini terwujud. Bala dan ujian akan datang kepada umat Islam, ujian itu begitu beratnya, sehingga setiap dari manusia tidak dapat menemukan tempat berlindung darinya. 

Konon akan ada seruan yang datang dari langit sebagai pertanda Imam Mahdi akan datang dan menyuruh manusia untuk mengikuti ajaran Imam Mahdi. Akan muncul Imam Mahdi beserta pembaiatannya di bawah Kaaba di kota Mekah. Nabi Isa as datang dari langit untuk membantu Imam Mahdi dalam misi Islam. Selanjutnya, adalah masa kegemilangan dan kesejahteraan Islam yang tak terlukiskan indahnya, dengan waktu yang tidak tertentu. 

Sosok Imam Mahdi sendiri digambarkan sebagai ksatria penunggang kuda, dengan pedang di pinggang dan tangannya mengibarkan bendera warna hitam beliau muncul di ufuk entah dari mana. Dengan pedang itu sang Imam akan menebas leher para kafirun dan salibis. Sosok yang kemudian dijadikan simbol bagi Hizbut Tahrir dan para pengikutnya. Yang demikian sebenarnya tidak cocok lagi dengan kenyataan dunia modern dengan pesawat dan tank tempur, kapal perang dan peluru kendali nuklir. 

Al Quran telah memberikan petunjuk bagaimana beriman kepada Nabi Muhammad, diantara firman-Nya: (18:110) “Katakanlah: ‘Sungguh aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhan-nya hendaklah ia mengerjakaan amal saleh dan tidak mempersekutukan siapa pun dalam beribadat kepada Tuhannya’” (6:50) “Katakanlah ‘Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan Allah ada padaku dan tidak aku mengetahui yang ghaib dan tidak aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku’ . Katakanlah: ‘Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat? Apakah kamu tidak berpikir?’” Demi rahmat dan keselamatan bagi semua kita haruslah kembali kepada Al Quran.

http://nuurislami.blogspot.com/
Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Belajar Mengenal Hidup - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger